Minggu, 01 Juni 2014

ORAL APPROACH


OLEH MARDA ELY SHINTA
Berdasarkan penjelasan dari marda mengenai Oral Approach, menurut saya, oral approach ini adalah sebuah metode untuk mengajarkan bahasa yang sangat pennting untuk diterapkan di dalam kelas sebab melalui metode inilah bahasa asing dapat diperkenalkan.

Marda memulai presentasinya dengan menjelaskan tentang sejaran munculnya metode Oral Approach ini. Menurt penjelasannya, metode Oral Approach adalam metode yang pertama kali muncul pada tahun 1930-1960 yang diprakarsai oleh dua orang ahli yaitu Harold Palmer dan A.S Hornby.
Terdapat tiga tujuan utama dari diterapkannya metode Oral Approah ini yaitu untuk memperkenalkan bahasa asing yang merupakan bahasa yang baru bagi siswa. Misalnya bahasa Inggris, dalam hal ini kita dapat menyebutkan bahasa Inggris sebagai bahasa asing dan sebagai bahasa yang hendak dipelajari karena kita sehari-hari tidak menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Selain itu, metode ini juga dapat membuat kemampuan murid dalam membaca dan berbicara semakin baik dan bertambah. Karena, guru dalam hal ini akan mendorong siswanya untuk membaca dan berbicara. Selanjutnya, metode ini juga dapat membuat guru mampu mengetahui batas kemampuan setiap siswanya, hal ini karena ketika guru memberikan instruksi dan murid mengerti dan memberikan feedback, guru dapat menilai dari feedback yang diberikan. Bila ia melakukan sesuai instruksi, berarti anak tersebut telah memahami pelajaran yang diberikan sedangkan bila dia malah diam atau balik bertanya, berarti anak itu masih butuh bimbingan lebih lanjut.
Cara untuk mengenalkan bahasa melalui metode ini adalah dengan mengajak anak langsung berbicara dengan bahasa target tanpa belajar grammarnya terlebih dahulu dan tanpa diberitahu artinya terlebih dahulu. Setelah anak mengulang, maka dia akan tahu denagn sendirinya mengenai materi yang sedang dipelajari. Setelah itu, maka guru dapat mengajari murid grammarnya.

Penjelasan yang disampaikan oleh Marda sudah sangat baik dan sangat jelas. Namun waktunya terlalu lama hingga membuat kami bosan. Dan marda juga terkesan sangat monoton dalam menjelaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar