OLEH
MARDA ELY SHINTA
Berdasarkan penjelasan
dari marda mengenai Oral Approach, menurut saya, oral approach ini adalah
sebuah metode untuk mengajarkan bahasa yang sangat pennting untuk diterapkan di
dalam kelas sebab melalui metode inilah bahasa asing dapat diperkenalkan.
Marda memulai presentasinya dengan
menjelaskan tentang sejaran munculnya metode Oral Approach ini. Menurt
penjelasannya, metode Oral Approach adalam metode yang pertama kali muncul pada
tahun 1930-1960 yang diprakarsai oleh dua orang ahli yaitu Harold Palmer dan
A.S Hornby.
Terdapat tiga tujuan
utama dari diterapkannya metode Oral Approah ini yaitu untuk memperkenalkan
bahasa asing yang merupakan bahasa yang baru bagi siswa. Misalnya bahasa
Inggris, dalam hal ini kita dapat menyebutkan bahasa Inggris sebagai bahasa
asing dan sebagai bahasa yang hendak dipelajari karena kita sehari-hari tidak
menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Selain itu, metode ini juga
dapat membuat kemampuan murid dalam membaca dan berbicara semakin baik dan
bertambah. Karena, guru dalam hal ini akan mendorong siswanya untuk membaca dan
berbicara. Selanjutnya, metode ini juga dapat membuat guru mampu mengetahui
batas kemampuan setiap siswanya, hal ini karena ketika guru memberikan
instruksi dan murid mengerti dan memberikan feedback, guru dapat menilai dari
feedback yang diberikan. Bila ia melakukan sesuai instruksi, berarti anak
tersebut telah memahami pelajaran yang diberikan sedangkan bila dia malah diam
atau balik bertanya, berarti anak itu masih butuh bimbingan lebih lanjut.
Cara untuk mengenalkan
bahasa melalui metode ini adalah dengan mengajak anak langsung berbicara dengan
bahasa target tanpa belajar grammarnya terlebih dahulu dan tanpa diberitahu
artinya terlebih dahulu. Setelah anak mengulang, maka dia akan tahu denagn
sendirinya mengenai materi yang sedang dipelajari. Setelah itu, maka guru dapat
mengajari murid grammarnya.
Penjelasan yang
disampaikan oleh Marda sudah sangat baik dan sangat jelas. Namun waktunya
terlalu lama hingga membuat kami bosan. Dan marda juga terkesan sangat monoton
dalam menjelaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar